Berita  

Cegah Stunting Pemkab Tanggamus Gulirkan Genting

Tanggamus – BEST NEWS


Persoalan stunting masih menjadi isu utama, menjadi pembahasan sejumlah daerah tak terkecuali Kabupaten Tanggamus.Berbagai langkah dan cara dilakukan guna mengentaskan stunting salah satunya dengan menggelar sosialisasi pelaksanaan gerakan orang tua asuh cegah stunting (Genting). Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan, dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi Genting merupakan salah satu langkah untuk melakukan pencegahan dan penurunan angka stunting di Tanggamus.

Turut hadir, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat, Kepala Dinas Kominfo Suhartono, Perwakilan Bapperida diwakili Fungsional Perencanaan Ahli Muda Adhkya Rama Daefi, Plt Camat Kotaagung Adi Putra, dan Para Korluh dan Penyuluh KB.”Walau angka stunting saat ini telah menurun, di angka 14,25 persen tahun 2024, hal itu artinya menunjukan penurunan sebesar 2,85 persen, sebelumnya di tahun 2023 di angka 17,1 persen. Namun kita terus berupaya agar angka ini terus menurun dibawah 14,0 persen sesuai target pemerintah, “kata Pj. Bupati.

Diakui Pj Bupati, persoalan stunting menjadi tantangan serius dihadapi pemerintah dan berdampak pada pembangunan bangsa tidak terkecuali di Tanggamus.Stunting ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis sejak 1000 hari pertama kehidupan, hal itu tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik tetapi juga perkembangan kognitif anak.Melalui GENTING ini, kita ingin memperkuat peran serta masyarakat utamanya orang tua asuh, menjadi bagian aktif untuk mencegah stunting, gerakan GENTING adalah langkah nyata Pemda melibatkan seluruh elemen memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang rentan terhadap stunting,”jelasnya.

Pj. Bupati berharap, melalui peran orang tua asuh baik berupa pemenuhan gizi pendampingan kesehatan, serta pendidikan kepada anak dari keluarga kurang mampu maka pencegahan stunting akan semakin optimal.”Melalui gerakan ini, kami berharap masyarakat tidak lagi memandang pencegahan stunting sebagai tanggung jawab pemerintah semata, melainkan sebagai tanggung jawab bersama,”ajaknya.Sementara itu Aan Derajat selaku Ketua Panitia mengatakan, penyuluhan program Bangga Kencana ini Dinas PPPA Dalduk dan KB Kabupaten Tanggamus diikuti oleh keluarganya beresiko stunting. Memiliki balita, baduta, Pus Lansia ibu hamil dan calon pengantin sejumlah 16 peserta ditiap tiap kecamatan.”Tujuannya ialah untuk merubah pola hidup supaya menjadi keluarga yang sehat dan berkualitas serta dapet menciptakan generasi emas dimasa mendatang dalam keluarganya, “terangnya. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat secara luas tentang peranan pencegahan stunting, menggerakan partisipasi masyarakat berkolaborasi dengan sejumlah pihak dan pemerintah. “Tujuannya ialah untuk merubah pola hidup supaya menjadi keluarga yang sehat dan berkualitas serta dapet menciptakan generasi emas dimasa mendatang dalam keluarganya,”terangnya.

Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat secara luas tentang peranan pencegahan stunting, menggerakan partisipasi masyarakat berkolaborasi dengan sejumlah pihak dan pemerintah. “Upaya ini diharapkan bisa menurunkan angka stunting seperti target yang telah dicanangkan oleh pemerintah, target ini aka tercapai jika ada kolaborasi diantara kita semua dan pihak terkait,”jelasnya.Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dr. Nurizky Permanajakti, mengatakan angka progres penurunan stunting di Kabupaten Tanggamus menunjukan trend positif dari tahun ke tahun.”Saya melihat progresnya cukup agresif, dan intervensi dari pemerintah Tanggamus sangat baik, Kami BKKBN pusat siap mendukung dan kami siap mengkolaborasikan gerakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, agar harmonis selaras supaya prevalensi stunting di kabupaten Tanggamus bisa mencalat target 10 persen sesuai harapan pak Bupati,”tandasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *